Terobosan Edwins Gallery untuk Memperkenalkan Kinetic Art di Indonesia



Kinetic Art adalah sebuah seni yang mungkin tidak banyak orang tahu. Banyak orang yang berpendapat bahwa kinetic art adalah sebuah robot. Bagaimana tidak, seni kinetik tersebut memang mempertontonkan sebuah karya yang dapat bergerak dengan indah. Namun nyatanya kinetic art bukanlah sebuah robot. Karya kinetik memang lebih menitik beratkan pada pergerakan sebuah benda namun gerak benda tersebut dibuat dari alat sederhana tanpa penggunaan bahan elektronik, dengan kata lain sebuah karya kinetik bisa disebut sebagai patung Clockworks (sculpture).

Seiring perkembangan jaman seni kinetis pun semakin berkembang. Sekarang kinetic art bukan hanya gagasan pada sebuah karya seni bergerak saja namun bisa juga menjadi sebuah benda dengan pergerakannya yang dapat menghasilkan musik. Atas dasar peningkatan kinetic art tersebut, salah satu pelopor seni di Indonesia yaitu Edwin Rahardjo membuat sebuah pameran yang memamerkan dan mempertontonkan hasil karya kinetic art baik dari artis mancanegara maupun lokal. Pemilik pameran yang juga berprofesi sebagai fotografer tersebut tidak menyangka bahwa mimpi sejak kecilnya bisa terwujud. Sewaktu kecil Edwin senang bermain dengan mainan clockwork atau mainan yang bisa dirangkai dan membentuk sebuah gerakan. Berawal dari sana ia memimpikan suatu saat akan menampilkan berbagai seni gerakan yang lebih nyata dan menghibur.


Pada saat pembukaan karya seninya di pameran Seni Martell di luar negeri ia pernah berkata :

Saya selalu terpesona dengan mainan mekanis. Saya biasa membongkar banyak mainan mekanis untuk melihat bagaimana mereka bekerja dan sering bertanya-tanya mengapa mereka tidak merancang ini atau seperti itu

Baginya, mesin adalah salah satu penemuan terhebat dimana manusia bisa mengeksplorasi hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh tubuh dan pikiran.


Saya tidak ingin melakukannya tapi memutuskan untuk mencobanya, dan ternyata sangat melegakan' Saya melakukan apa yang selalu saya sukai dan saya dapat membuat imajinasi saya menjadi sebuah karya seni,

Latar belakang pendidikannya Edwin di luar negeri memberikan berkontribusi cukup tinggi dalam proses pembuatan karya seni kinetik nya.


Secara garis besar kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kinetic art merupakan karya dari sebuah hubungan antara seni mekanik dengan desain. Pameran edwins adalah hasil dari hasrat seniman yang mempunyai mimpi dan ingin belajar lebih sehingga pada masa yang akan datang, Ia berharap pamerannya akan memicu berbagai seniman kinetik di Indonesia untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik serta senantiasa selalu mengenalkan perkembangan kinetic art kepada masyarakat.

Baca juga : Bersama UNTAN Membangun Negeri

Terobosan Edwins Gallery untuk Memperkenalkan Kinetic Art di Indonesia